Otak adalah sebuah organ yang berada di kepala sebagai pengendali semua fungsi tubuh manusia. Termasuk mengendalikan pergerakan, perasaan sensasi, dan pikiran. Otak juga membuat manusia bisa berpikir dan memecahkan masalah. Tapi apakah anda tau, bahwa ada banyak berbagai macam jenis penyakit yang dapat menyerang otak.
Berikut Beberapa Macam Jenis Penyakit Yang Menyerang Otak :
1. Epilepsi
Penyakit epilepsi mungkin tidak asing di telinga kita. Kata “epilepsi” sendiri sebenarnya merupakan istilah umum yang berarti “kecenderungan untuk kejang”.
Epilepsi dapat mulai diderita seseorang pada usia kapan saja, meski umumnya kondisi ini terjadi sejak masa kanak-kanak. Berdasarkan temuan penyebabnya, epilepsi dibagi menjadi tiga, yaitu epilepsi simptomatik, kriptogenik, dan idiopatik.
Pada epilepsi simptomatik, umumnya kejang-kejang diakibatkan oleh adanya gangguan atau kerusakan pada otak. Bertolak belakang dengan simptomatik, penyebab kejang pada epilepsi idiopatik sama sekali tidak ditemukan. Sedangkan pada epilepsi kriptogenik, meski tidak ditemukannya bukti kerusakan struktur pada otak, namun gangguan belajar yang diderita menunjukkan adanya kerusakan.
2. Hidrosefalus
Hidrosefalus adalah penyakit yang menyerang organ otak. Penderita hidrosefalus mengalami penumpukan cairan di dalam otak yang berakibat pada meningkatnya tekanan pada otak. Jika tidak segera ditangani, tekanan ini dapat merusak jaringan dan melemahkan fungsi otak. Hidrosefalus dapat dialami oleh orang-orang pada segala usia, namun umumnya penyakit ini diderita oleh bayi dan manula.
3. Lumpuh Otak
Lumpuh otak atau cerebral palsy merupakan suatu penyakit saraf yang mengganggu atau memengaruhi koordinasi dan pergerakan tubuh. Kondisi ini terjadi akibat adanya masalah pada bagian otak besar. Lumpuh otak merupakan salah satu penyebab paling umum kelumpuhan kronis pada anak-anak.
4. Migrain
Pengidap migrain umumnya merasakan sakit kepala hebat di bagian depan atau satu sisi kepala. Beberapa orang hanya sesekali terserang migrain. Bahkan ada yang hanya mengalami migrain satu-dua kali dalam beberapa tahun. Namun ada juga pengidap yang merasakan kondisi ini hingga beberapa kali seminggu.
5. Alzheimer
Penyakit Alzheimer adalah jenis demensia paling umum yang awalnya ditandai oleh melemahnya daya ingat, hingga gangguan otak dalam melakukan perencanaan, penalaran, persepsi, dan berbahasa. Pada penderita Alzheimer, gejala berkembang secara perlahan-lahan seiring waktu. Misalnya yang diawali dengan sebatas lupa soal isi percakapan yang baru saja dibincangkan atau lupa dengan nama obyek dan tempat, bisa berkembang menjadi disorientasi dan perubahan perilaku. Perubahan perilaku dalam hal ini seperti menjadi agresif, penuntut, dan mudah curiga terhadap orang lain. Bahkan jika penyakit Alzheimer sudah mencapai tingkat parah, penderita dapat mengalami halusinasi, masalah dalam berbicara dan berbahasa, serta tidak mampu melakukan aktivitas tanpa dibantu orang lain.
6. Parkinson
Penyakit Parkinson adalah degenerasi sel saraf secara bertahap pada otak bagian tengah yang berfungsi mengatur pergerakan tubuh. Gejala yang banyak diketahui orang dari penyakit Parkinson adalah terjadinya tremor atau gemetaran. Tapi gejala-gejala penyakit Parkinson pada tahap awal sulit dikenali, misalnya:
Merasa lemah atau terasa lebih kaku pada sebagian tubuh.Gemetaran halus pada salah satu tangan saat beristirahat.
7. Radang Otak
Radang otak adalah inflamasi yang terjadi pada otak. Kondisi ini dapat terjadi pada siapa saja, tapi anak-anak serta lansia memiliki risiko tertinggi karena sistem kekebalan tubuh mereka yang cenderung lebih lemah.
Meski jarang terjadi, radang otak berpotensi menjadi kondisi yang serius dan dapat mengancam jiwa. Perkembangan penyakit ini juga sulit ditebak. Diagnosis dan pengobatan yang cepat serta efektif adalah kunci utama dalam menangani kondisi ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar